Tip Membeli Furniture Bekas - Hemat Tapi Tak Kalah Cantik



MYBIGPROPERTY.COM - Pernahkah Anda membeli atau setidaknya berpikir untuk membeli furniture bekas untuk mengisi rumah Anda?

Furniture memang merupakan aksesoris yang bisa membuat rumah menjadi hidup dan terasa nyaman ditinggali. Namun, tentu saja Anda tak bisa selalu mengganti furniture sesering yang diinginkan, bukan? Alasannya bisa macam-macam, salah satu yang pasti adalah soal biaya. Karena untuk mengganti furniture pastinya butuh biaya yang tak sedikit.

Nah, daripada mesti menabung untuk furniture baru, mengapa kita tak mempertimbangkan untuk membeli furniture bekas saja, atau memperbarui furniture lama kita agar tampak seperti baru?

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika akan membeli furniture bekas atau menggunakan furniture lama yang dipoles ulang.


1. Teliti memeriksa


Anda harus selalu memeriksa dengan teliti saat membeli furniture bekas atau lama. Bukalah laci-laci di lemari, duduklah di atas kursi atau sofa, duduk di meja, atau bersandar.

Perhatikan kekuatan dan konstruksinya. Jika ada bagian yang rusak, Anda perlu mengonfirmasikannya dulu pada si penjual sebelum memutuskan untuk membelinya.  Barangkali, masih bisa diperbaiki.

Selain itu, ketika melihat sebuah furniture, jangan langsung terpikat oleh kondisi dari luar saja. Anda perlu memikirkan berulang kali kalau furniture tersebut tadinya ada di rumah orang lain entah dalam waktu berapa lama.


2. Jangan beli kasur

Kondisi kasur yang Anda beli belum tentu aman dan bersih karena ada kemungkinan banyak kuman di sana.

Meskipun kondisinya bagus, namun sangat tidak dianjurkan digunakan lagi di rumah Anda karena kuman, bakteri, dan kutu yang barangkali ada dan tidak bisa dilihat pada kasur tersebut.

Daripada membeli kasur lama atau bekas, mendingan turunkan bujet, belilah kasur lipat atau kasur biasa yang bukan spring bed.


3. Tak mesti asli

Membeli furniture bekas hampir mirip halnya dengan merenovasi sebuah rumah tua.

Bisa jadi Anda sangat tertarik dengan sebuah kursi tua di sebuah toko antik, namun Anda tidak tahu sejauh mana kualitasnya.

Mungkin bisa dipertimbangkan, mana yang lebih baik, membeli furniture bekas tapi asli atau membeli tiruannya kalau memang harganya lebih murah.


4. Jenis kayu

Furniture kayu akan bertahan lebih lama dan kuat kalau dirawat dengan baik. Seperti kayu jati bisa menahan berat badan dan tekanan selama periode waktu yang lebih panjang.

Jadi, lihatlah dari jenis kayu apa furniture bekas atau lama tersebut dibuat. Rajin-rajinlah mencari pengetahuan tentang jenis-jenis kayu yang bertahan lama.


5. Bebas karat

Selain kayu yang rentan termakan rayap, furniture bekas yang terbuat dari logam bisa jadi kondisinya berkarat.

Tapi, ini bisa diperbarui dengan cara membersihkannya dari karat, lalu mengecat dengan cat luar untuk menutupi karatnya.


6. Makin longgar

Berhati-hatilah dengan furniture bekas jenis knock down atau rakitan.

Jika sering dipindah atau dilepas, maka kondisinya juga akan makin longgar. Bahkan bisa jadi ada beberapa besi, paku atau aksesori lainnya yang hilang atau lepas. Sehingga tidak memiliki struktur yang asli seperti ketika pertama kali dirakit.

Lihatlah lebih teliti.


7. Fungsi baru

Pastikan mempelitur furniture bekas atau lama untuk tujuan baru. Misalnya, ada lemari tua yang ingin diletakkan di kamar mandi. Maka pastikan mempeliturnya kembali agar tahan air.

Pemakaian furniture bekas atau lama adalah ide yang bagus, tetapi Anda pasti tak ingin merusaknya, bukan?

Pikirkan juga di mana furniture itu akan diletakkan, apakah cukup untuk mengisi ruangan yang dimaksud. Karena kalau hanya sekadar melihat dari katalog, bakalan tidak pasti juga speknya.

Jadi, Anda harus tanyakan dengan detail dan datang sendiri untuk memeriksanya.


8. Pikirkan kendaraan

Salah satu kesalahan terbesar saat membeli furniture bekas atau baru adalah tidak siap membawa pulang furniture tersebut.

Jika sudah tahu akan membeli sofa, perhatikan toko tempat Anda membelinya. Siapkan mobil bak terbuka atau truk untuk mengangkutnya.

Sayang kan, kalau sudah dapat furniture yang diinginkan tapi harus batal karena tidak ada transportasi untuk mengangkutnya?


9. Bekas hotel

Furniture bekas dari hotel atau apartemen yang akan direnovasi bisa juga dipakai di rumah lo.

Ya, memang tak mudah mendapatkan info hotel atau apartemen mana yang akan direnovasi. Tapi kalau ada, biasanya semua furniture lama mereka akan dijual dan diganti dengan yang baru.

Coba cek saja ke koran, iklan online dan dari mulut ke mulut.


10. Proses pemolesan ulang

Jika furniture bekas yang Anda beli perlu pemolesan ulang sebelum digunakan, maka jadwalkanlah di waktu luang Anda.

Anda akan membutuhkan tempat yang terang dan berventilasi yang jauh dai jangkauan anak-anak, api dan binatang untuk proses pengerjaan perbaikan furniture bekas Anda.

Jika Anda punya gudang, pastinya akan lebih baik mengerjakannya di ruangan tersebut. Kalaupun tak ada ruangan khusus, bisa saja di halaman rumah, tapi jangan sampai mengganggu tetangga karena debu ataupun suara bising yang terjadi.

Agar lebih mudah membersihkan kotoran di lantai, ada baiknya lantai diberi alas terlebih dahulu. Entah itu koran, kardus, plastik atau terpal. Sehingga noda yang susah hilang tidak langsung jatuh ke lantai.

Beberapa alat yang dibutuhkan untuk pemolesan ulang furniture bekas adalah:

  • kacamata debu
  • pakaian kerja lengan panjang
  • sarung tangan kain
  • krim tangan dipakai sebelum memakai sarung tangan dan setelah mencuci tangan
  • spatula
  • ember untuk menyimpan beberapa peralatan yang berserakan
  • sikat kayu kecil
  • sikat gigi untuk membersihkan permukaan yang kering
  • lem putih
  • paku dan sekrup sesuai kebutuhan


Jangan membeli alat yang mahal kecuali Anda yakin bisa menggunakan dan memang membutuhkannya.

Yang paling penting justru kesabaran saat mengerjakan supaya nggak terburu-buru. Jika ada sekrup yang lepas atau nggak lengkap, cobalah untuk mencari pengganti.

Begitu juga dengan lem yang menempel di furniture sebaiknya segera dibersihkan. Pisahkan sekrup, tombol atau apa saja yang masih bisa dipakai jangan dicampur sampai pekerjaan selesai. Cobalah mencuci perlahan-lahan dengan air sabun yang lembut.

Bisa jadi yang kelihatan ada noda hitam ternyata hanya noda air yang mengendap dan mudah dibersihkan. Hilangkan cat tanpa harus merusak bagian lainnya. Gunakantekanan sesedikit mungkin, jangan mencoba memaksa dengan tekanan yang terlalu kuat atau kasar.


11. Meja sederhana

Untuk pemolesan ulang ringan dengan objek yang tak terlalu besar, seperti memperbaharui meja, gunakan cat semprot karena lebih mudah mengontrolnya dan nggak akan pakai tumpah. Semprotkan di bagian meja dengan merata di atas permukaan lalu biarkan selama 5-10 menit.

Gunakan spatula untuk menghapus cat lama. Lakukan lebih dari sekali untuk menghilangkan sebagian besar cat yang sudah menempel lama.

Setelah selesai dengan pengupasan dan permukaan kering, bersihkan dengan kain bersih. Pastikan meja kering sebelum dipindah ke pengamplasan.

Gunakan alat amplas jika Anda punya. Jika tidak, lakukan dengan amplas kasar sampai terlihat lapisan kayunya, baru beralih ke amplas halus sampai seluruh bagian rapi.

Bersihkan seluruh permukaan dengan kain untuk menghapus debu dari pengamplasan. Lakukan pengecatan dengan warna menurut selera.

Bisa jadi, proses pemolesan ulang ini tak hanya sekali. Tunggu sampai kering, beri perlindungan akhir pada furniture agar tahan lama.

Biarkan kering selama seharian sebelum digunakan dengan ventilasi yang terbuka. Setelah benar-benar kering, letakkan di tempat yang pas.

Dan, Anda pun sudah memberikan kehidupan baru untuk sebuah furniture bekas tua.


Nah, selamat mengerjakan proyek interior Anda dengan furniture bekas ya!

No comments

Powered by Blogger.