8 Pilihan Material Terbaik untuk Sekat Rumah Minimalis yang Tahan Lama
NYBIGPROPERTY - Mau bikin sekat rumah minimalis yang estetik dan tahan lama? Pemilihan materialnya nggak boleh asal.
Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangan yang bisa memengaruhi tampilan, daya tahan, serta biaya pemasangan. Ada yang cocok buat ruangan kering, ada juga yang tahan air dan nggak gampang rusak. Jadi, penting banget buat memilih material yang sesuai dengan kebutuhan rumah.
Material Sekat Rumah Minimalis yang Bagus
Beberapa pilihan material sekat rumah minimalis yang populer antara lain gypsum, GRC, kayu, kaca, hingga aluminium. Ada yang ringan dan gampang dipasang, ada juga yang lebih kokoh tapi butuh perawatan ekstra.
Selain faktor estetika, material sekat rumah minimalis ini juga harus dipilih berdasarkan fungsinya. Kalau butuh sekat yang bisa meredam suara, ada bahan tertentu yang lebih efektif. Kalau ingin kesan luas dan terbuka, ada pilihan lain yang lebih pas.
Supaya nggak salah pilih, yuk kenali karakter masing-masing material!
1. Gypsum
Gypsum merupakan material yang sering digunakan untuk sekat rumah karena ringan, mudah dipasang, dan memiliki permukaan halus yang cocok untuk finishing seperti cat atau wallpaper. Material ini juga mudah dibentuk, sehingga bisa digunakan untuk desain interior yang lebih variatif.
Namun, gypsum kurang tahan terhadap air dan kelembapan, sehingga tidak disarankan untuk area seperti kamar mandi atau dapur. Untuk meningkatkan kekokohan, biasanya gypsum dipadukan dengan rangka besi hollow.
Baca juga: 3 Cara Menentukan Desain Sekat Ruangan Minimalis Tanpa Keluar Biaya Banyak
2. GRC (Glassfiber Reinforced Cement)
GRC adalah material yang lebih kuat dan tahan lama dibanding gypsum karena terbuat dari campuran semen dan serat kaca. Material ini tidak mudah terbakar, tahan terhadap serangan rayap, dan cocok untuk area lembap seperti kamar mandi atau dapur.
Namun, pemasangan GRC lebih sulit karena bobotnya lebih berat dan membutuhkan tenaga profesional agar hasilnya maksimal.
3. Kayu Solid
Kayu solid memberikan kesan alami dan hangat pada interior rumah. Jenis kayu seperti jati atau merbau terkenal karena daya tahannya yang tinggi terhadap cuaca dan serangan rayap. Selain tampilannya yang estetik, kayu juga bisa dikombinasikan dengan material lain seperti kaca atau besi untuk menciptakan desain yang lebih modern.
Namun, kayu solid memerlukan perawatan rutin agar tidak lapuk atau melengkung akibat perubahan suhu dan kelembapan.
4. Partisi Kaca
Kaca adalah pilihan yang tepat jika ingin menciptakan sekat rumah minimalis tanpa mengurangi pencahayaan alami. Partisi kaca memberikan kesan luas dan modern, serta cocok untuk berbagai jenis ruangan seperti ruang kerja atau ruang tamu.
Untuk keamanan lebih, sebaiknya menggunakan kaca tempered yang lebih kuat dan tahan terhadap benturan. Selain kaca bening, tersedia juga kaca buram (frosted) yang dapat memberikan privasi tanpa menghalangi cahaya masuk.
Kekurangannya, kaca membutuhkan perawatan lebih agar tetap bersih dari noda dan sidik jari.
5. Baja Ringan
Baja ringan dikenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap korosi. Material ini sering digunakan dalam desain rumah bergaya industrial dan bisa dikombinasikan dengan kaca atau kayu untuk tampilan yang lebih menarik. Baja ringan memiliki bobot yang lebih ringan dibanding besi konvensional, tetapi tetap kokoh.
Namun, pemasangannya memerlukan perhitungan yang tepat agar struktur tetap stabil dan tidak mudah bergoyang.
6. Bata Ringan
Jika menginginkan sekat rumah minimalis yang lebih permanen, bata ringan bisa menjadi pilihan. Material ini lebih ringan dibanding bata merah, tetapi tetap kokoh dan memiliki daya tahan yang tinggi.
Selain itu, bata ringan mampu meredam suara dengan baik dan bisa dicat sesuai selera. Proses pemasangannya juga lebih cepat dibanding bata konvensional, menjadikannya alternatif yang efisien untuk sekat rumah minimalis.
7. PVC (Polyvinyl Chloride)
PVC adalah material sekat rumah minimalis yang praktis, tahan air, dan tidak mudah lapuk. Sekat berbahan PVC sering digunakan untuk area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi.
Selain itu, material ini hadir dalam berbagai motif dan warna yang dapat disesuaikan dengan konsep interior rumah. Bobotnya yang ringan membuat pemasangannya lebih mudah.
Namun, PVC kurang tahan terhadap benturan dibanding material lain seperti kayu atau baja ringan.
8. Aluminium
Aluminium adalah material sekat rumah minimalis yang ringan, tahan karat, dan enggak memerlukan perawatan khusus. Material ini sering digunakan untuk sekat dalam desain rumah minimalis modern dan biasanya dikombinasikan dengan kaca atau kayu untuk tampilan yang lebih menarik. Aluminium juga memiliki daya tahan yang baik, tetapi tidak seefektif bata ringan dalam meredam suara.
Baca juga: Kesalahan Umum dalam Desain Interior Minimalis dan Cara Menghindarinya
Memilih material untuk sekat rumah minimalis memang nggak gampang, tapi dengan pemahaman yang tepat, bisa dapat hasil yang maksimal. Setiap bahan punya karakteristik sendiri yang mempengaruhi tampilan dan kenyamanan rumah.
Sesuaikan pilihan material dengan fungsi, anggaran, dan tentu saja desain yang diinginkan. Dengan pilihan yang tepat, sekat rumah minimalis bisa jadi lebih dari sekadar pembatas ruangan, tapi juga elemen penting yang menambah nilai estetika dan kenyamanan rumah.
Bicara soal investasi properti, ada cara mudah untuk mulai berinvestasi tanpa perlu modal besar. Coba bergabung dengan Goro, platform investasi properti yang memungkinkan untuk mendapatkan passive income melalui sewa properti di Bali. Dengan investasi mulai dari Rp10.000, kamu bisa merasakan punya vila di Bali. Tertarik? Klik di sini dan mulai perjalanan investasi properti kamu sekarang!
Leave a Comment